Rabu, 22 Agustus 2012

PROSPEK karena KREATIF

Kreatif adalah kemampuan seseorang menghasilkan gagasan baru, berupa kegiatan atau sintesis pemikiran yang mempunyai maksud dan tujuan yang ditentukan, bukan fantasi semata (Drevdhal).

Makna kata kreatif sendiri sesungguhnya berkisar pada persoalan menghasilkan sesuatu yang baru. Suatu ide atau gagasan tentu lahir dari proses berfikir yang melibatkan empat unsur berfikir; alat indra, fakta, informasi dan otak.
Arti kata kreatif di sini harus diarahkan pada proses dan hasil yang positif, tentu untuk kebaikan bukan sebaliknya. Kreatif juga perlu dibenturkan dengan kesesuaian konteks dan tema persoalan, nilai pemecahan masalah, serta bobot dan tanggung jawab yang menyertainya. Yang dimaksud tanggung jawab adalah landasan konseptual yang menyertai karya tersebut.

Senin, 20 Agustus 2012

Visi - Misi

Agar peserta dapat mengenali aktifitas dan memahami tujuan hidupnya, dengan begitu segala aktifitasnya terarah, dinamis dan jauh dari kesia-siaan. Maksudnya apa?

Visi - Misi, apa itu?
Visi dan misi adalah cita-cita ideal yang hendak diraih. Tujuan, target dan pencapaian sesuatu atau yang dikenal dengan visi - misi. Ia bisa bersifat pragmatis atau bersifat idealis. Visi dan misi juga bukan merupakan hal yang mustahil, meski juga bukan sesuatu yang real (nyata) karena ia masih merupakan gagasan dan cita-cita yang hendak diwujudkan. Visi dan misi harus tergambar dengan jelas, seperti tujuan cita-cita ideal yang dimaksud. Jika itu sebuah negara, bagaimana sistem pemerintahan, ekonomi, sosial dan lain-lain. Problem yang terjadi dan mendera kehidupan manusia saat ini adalah fasad. Fasad adalah kerusakan akibat ulah tangan manusia, karena telah menanggalkan hukum-hukum Pencipta. Bagi mereka yang menyadari betul hal ini, maka solusinya hanya satu, yaitu kembali kepada Pencipta dengan mentaati hukum-hukum-Nya.
Agar dapat terwujud, visi dan misi harus disosialisasikan, adanya pembinaan dan konsisten. Yaitu menyampaikan (memberikan gambaran yang jelas) kepada kebaikan hingga kebaikan itu benar-benar diterapkan dan memimpin.

Sabtu, 11 Agustus 2012

Metode Rasional

Manusia makhluk utama, memiliki akal, melakukan aktifitas berfikir dan metode berfikir melahirkan produk ilmu pengetahuan, filsafat, sains, bahasa, hukum, seni, pemahaman dan menjadikan kehidupan alam semesta dan manusia menjadi baik. "Kekuatan abadi dari ilmu pengetahuan adalah membuat kehidupan menjadi lebih baik." (Marie Curie, penemu polonium dan radium).

Metode Rasional
Suatu cara untuk mengetahui realitas dengan jalan memindahkan pengindraan terhadap fakta melalui panca indra ke dalam otak disertai dengan sejumlah informasi awal yang akan digunakan untuk menafsirkan fakta tersebut. Penilaian itu adalah pemikiran atau kesadaran rasional.

Ideologi
Pemikiran menyeluruh tentang alam semesta, manusia dan kehidupan yang darinya terpancar peraturan yang lengkap/menyeluruh dan dijadikan landasan hidup sebagai penyelesai masalah (problem solver).

Jumat, 10 Agustus 2012

Definisi

DEFINISI
Definisi menurut filsuf Iran (Ibnu Sina) sama pentingnya dengan silogisme (baca: logika berfikir yang benar) bagi setiap proposisi atau pernyataan. Tanpa definisi kita tak akan pernah sampai pada konsep.

Definisi Akal
Akal adalah kemampuan memahami hakikat fakta yang diindra.

Definisi Cerdas
Yaitu kecepatan/kemampuan mengikat fakta yang diindra dengan informasi awal yang ada dalam otak tentang fakta tersebut. dan mampu dengan cepat mengambil keputusan atau sikap atas fakta tersebut.

BERFIKIR

Berfikir adalah proses memahami hakikat fakta melalui pengkaitan fakta yang ditangkap oleh indra dengan informasi yang ada (awal).

Rabu, 08 Agustus 2012

Berfikir Konkrit

Proses berfikir tidak akan berlangsung kecuali pada fakta atau pada pengaruh/efek dari fakta, tidak pada objek-objek di luar itu. Proses berfikir tidak akan dapat berlangsung pada objek-objek apapun yang tidak dapat diindra, baik zat maupun pengaruhnya. Akal dijadikan timbangan waras dan tidaknya manusia. Karena kewarasannya itulah, manusia diharuskan taat aturan tentang akal, proses berfikir dan metode berfikir. Karena proses berfikirlah yang menjadikan akal manusia memiliki nilai sekaligus menghasilkan buah (produk akal) yang mampu membuat kehidupan menjadi baik. Itulah keutamaan manusia dibandingkan dengan makhluk-makhluk lainnya di dunia, adalah karena keberadaan akalnya.

Senin, 06 Agustus 2012

Gambar Prospektif: Fun, Smart, Ideologis

FUN; Selalu mengedepankan suasana belajar yang menyenangkan, menjadikan belajar tidak dirasakan sebagai beban. Dengan memetakan tingkat usia, minat dan kemampuan, peserta dapat mengikuti pembelajaran dengan nyaman. Ditambah selalu ada informasi baru (kabar gembira) baik yang terkait dengan fakta, maupun yang rasional dan disajikan secara menarik.
Belajar gambar dengan berbagai media dan aneka teknik, sehingga menghindarkan rasa jenuh peserta dari rutinitas belajar.
SMART; Penjelasannya begini, saat mengikuti pelajaran menggambar, ada tema dan subtema yang memang sudah disusun dengan tujuan sebagai sarana memahami fakta yang akan dikaitkan dengan target materi yang ada di dalam kurikulum untuk mempersiapkan kemampuan berfikir peserta didik. Karena tema sesuatu yang paling dekat untuk dijadikan objek atau sasaran yang mudah terjangkau diperhatikan oleh peserta didik, penentuan tema dimulai dari yang konkrit sampai yang abstrak. Sehingga proses belajar terarah, kemampuan peserta dengan pengetahuannya bersinergi yang diharapkan dapat memberikan kesadaran (proses berfikir tentang alam semesta, manusia dan kehidupan serta hubungan ketiganya dengan sebelum keberadaannya dan setelah kehidupan dunia). Kesadaran yang akan muncul adalah bahwa di balik semua itu ternyata ada kekuatan besar yang mau harus mau (kok maksa seh) menarik dan perlu untuk diuraikan. Inilah yang akan menjadikan kamu cerdas, selain kamu juga bisa menggambar.
IDEOLOGIS; Yaitu pemikiran yang bersifat menyeluruh tentang alam semesta, manusia dan kehidupan serta menghubungkan ketiganya dengan sebelum keberadaannya dan setelah kehidupan ini. Dari pemikiran itu, terpancar aturan. Dengan aturan itulah manusia menjalani aktivitas, berbudaya, bersosial, berekonomi dan berpolitik (ceilee keren banget). Nah, dari pemikiran menyeluruh itulah dijadikan pemecah masalah dalam kehidupan atau problem solver.